Kain jepang untuk hiasan resto kuliner jepang
Kain jepang yang biasa dipakai untuk menghias restoran jepang adalah hamparan kain yang terdiri dari beberapa lembaran kain dengan belahan vertical. Kain ini lazim disebut dengan nama noren.
Dalam tradisi budaya jepang kain jepang atau noren ini lazim digunakan untuk berbagai keperluan. Tidak hanya dipakain untuk menghias restoran atau kedai makanan, tapi juga untuk kebutuhan lain seperti perkantoran, toilet umum, dsb.
Kain jepang ini biasanya bertuliskan logo ataupun tulisan brand suatu usaha. Karena memang fungsinya saat ini lebih banyak sebagai hiasan dan media branding.
Berdasarkan sumber referensi yang ada, dahulu kala kain noren ini hanya berfungsi sebagai pelindung diri untuk menghalau panas saat musim panas dan penghalau dingin saat musim salaju. Namun seiring berkembangnya zaman fungsi noren tidak lagi digunakan untuk kebutuhan tersebut, melainkan lebih sebagai media branding saja.
Jogja lampion memproduksi kain jepang noren
Trend kuliner jepang di Indonesia terus menggeliat dari waktu ke waktu. Bukan tanpa sebab, jepang memang memiliki tempat sendiri di mata masyrakat Indonesia. Pengaruh budaya yang disebarkan melalui film anime sejak kecil seperti doraemon, ninja hatori, sailor moon dan lain-lain telah tertanam kuat dan terus terbawa hingga dewasa.
Menyadari hal itu jogja lampion mencoba ambil peran dalam memenuhi kebutuhan dekorasi dan hiasan resto jepang. Salah satu produk unggulan jogja lampion adalah kain noren yang telah terjual ribuan lembar sejak tahun 2018.
Pembeli noren terus meningkat setiap hari
Alhamdulillah pembeli noren terus meningkat setiap hari. Ceruk pasar ini memang tidak sebesar produk kuliner local, sehingga tidak banyak yang melirik. Jogja lampion terus berusaha menciptakan produk noren terbaik dan terus berkomitmen membuat produk yang berkualitas.
Bagi jogja lampion menjual noren tidak sekedar mengejar keuntungan belaka. Menciptakan rantai nilai menjadi komitmen dalam bisnis. Sehelai noren seharga 150 ribu telah menciptakan nilai ekonomi berantai dan pastinya merupakan kontribusi positif bagi negri ini.
Diawali dengan membeli kain di toko, lalu bayar jasa gojek, kain dijahit oleh penjahit, disablon oleh tukang sablon, dikirim oleh kurir kepada penerima. Setidaknya 150 ribu tersebut telah terbagi dan terdistribusi kepada 5 titik ekonomi.