TUBAGUS Joddy, pengemudi Vanessa Angel, selamat dari kecelakaan maut yang tewaskan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah. Dia menyingkap pernyataan sejenak sehabis kecelakaan terjadi.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli mengungkap perkiraan sementara yang memicu kecelakaan yang mengenai Vanessa Angel dan suaminya, Bibi Ardiansyah. Menurut dia kecelakaan tunggal yang dihadapi ke-2 nya dikarenakan si pengemudi mengantuk. “Kalaupun bisa dari lapangan, pernyataan pengemudi, pengemudinya mengantuk,” kata Kombes Pol Gatot Repli. Infonya, sejenak sehabis momen yang dikira adalah yang memicu dari kelalaiannya itu, Joddy dikenali langsung mengabari faksi kepolisian.
Hal semacam itu juga dijelaskan langsung oleh kuasa hukum Vanessa Angel dalam video di account Instagram punya Arie Untung. “Yang mengabari faksi kepolisian pula dari pengemudinya sich. Lantaran pengemudinya tidak kenapa-kenapa, sehingga dia yang melapor ke polisi,” kuak Milano. “Ia yang kontakn ke polisi, maka itu petugas langsung ada. (Pengemudinya) Sadar. Pengemudinya yang ngehubungin,” susulnya.
Mayat Vanessa Angel dan suaminya, Febri Ardiansyah (Bibi), dikebumikan pagi hari ini di Taman Kuburan Islam Malaka, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Nampak, Roy Suryo mengikut acara penyemayaman Vanessa dan Bibi.
Sehabis acara penyemayaman tuntas, Roy berkata kehadirannya bertindak sebagai tetangga Vanessa Angel dan Bibi. Roy mendadak mengupas Instagram (IG) Story yang pernah dipublikasikan pengemudi Vanessa, Tubagus Joddy.
“Saya mesti berikan respon apa yang sebetulnya terjadi . Maka sebetulnya yang terjadi tempo hari sempat ada percakapan kalau pengemudi yang perihal, adalah Tubagus Joddy, itu menyebutkan mengantuk,” kata Roy, Jumat, (5/11/2021).
“Akan tetapi sebetulnya 44 menit saat sebelum momen ia sempat menggugah di Insta Story-nya, dan itu dalam kecepatan yang cukuplah tinggi,” tambahnya.
Roy berkata Joddy menggugah video pada waktu 11.44 WIB, sementara kecelakaan terjadi pada waktu 12.32 WIB.
Sama waktu 44 menit dari Km 555 dan kecelakaan terjadi di Km 672, analisa Roy, kecepatan yang dilakukan mobil Vanessa lebih kurang 159 km perjam.
“Saya hitung, di saat ia menggugah di Insta Story itu pada waktu 11.44 dan selanjutnya kecelakaan terjadi itu pada waktu 12.32 . Maka ada 44 menit dari km 555 itu di saat ia menggugah di Insta Story hingga sampai kecelakaan di km 672,” terang Roy.
“Nach kalaupun dihitung, astagfirullah, nyatanya kecepatannya cukuplah tinggi. Rerata 159 km perjam, 159 km perjam itu rerata . Maka kalaupun rerata dapat saja pada satu saat ia kecepatannya lebih pada 170 atau juga 180,” sambungnya.
Roy pula mencurigakan argumen Joddy mengantuk saat menyopir ketujuan Surabaya. “Kalaupun ia berkata mengantuk, rasanya kok tidak lantaran kalaupun mengantuk condongnya kecepatannya melan. Ini kecepatannya begitu tinggi,” papar Roy.
“Ini sangatlah sangat beresiko. Tiada menyusul faksi kepolisian, saya menyebutkan mencurigakan informasi dari Tubagus Joddy yang kalaupun ia berkata ia mengantuk,” sambungnya.
Menurut Roy, video yang pernah dipublikasikan oleh Joddy itu dapat menjadi bukti anjuran buat menyingkap kejadian ini. Meski Joddy udah hapus video itu, Roy menegaskan video itu dapat diambil kembali.
“Ya itu satu diantaranya anjuran buat menyingkap kejadian ini. Lantaran kalaupun dijelaskan ngantuk itu, dengan semua hormat, saya rada mencurigakan,” terang Roy.
“Dapat. Sangatlah dapat diambil. Video itu dapat sangatlah diambil. Dan saya sangka Siber Crime dari Polda Ja-tim itu dapat mengerjakan ini. Kalaupun tidak, dari Mabes Polri saya sangka siap pula menolong buat hal demikian,” sambungnya.
Kecelakaan maut yang berlangsung di Tol Jombang KM 672 mengambil nyawa Vanessa Angel serta suaminya Bibi Ardiansyah di Kamis (4/11/2021). Ke-2 nya mati dalam tempat waktu kecelakaan.
Hasil autopsi serta olah TKP menyingkap yang memicu wafatnya Vanessa Angel serta Bibi. Club Forensik RS Bhayangkara memberitakan ada ketidakcocokan bentrokan sebagai yang memicu pasangan suami-istri itu meninggal.
Sama sesuai hasil autopsi Vanessa Angel mati lantaran bentrokan pada sisi dada, kepala, dan leher. Waktu momen, badan Vanessa Angel berada pada luar mobil serta terpental sepanjang 3 mtr. dari tempat mobil. Vanessa Angel tidak gunakan sabuk pengaman waktu kecelakaan berlangsung.
Sementara Bibi Ardiansyah mengenyam cidera cukup kronis pada sisi kepala serta lengan samping kiri. Tidak serupa dengan Vanessa Angel, Bibi masih gunakan sabuk pengaman waktu kecelakaan berlangsung.
“Hasil dari autopsi dikenali yang memicu wafatnya Vanessa Angel dipicu bentrokan keras pada sisi dada, kepala, dan leher. Sementara suaminya Febri mengenyam cidera cukup kronis pada sisi kepala serta lengan samping kiri,” terang Kabid Humas Polda Ja-tim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko terhadap jurnalis.
Saat itu hasil dari olah TKP dikatakan jika mobil Pajero yang ditumpangi oleh Vanessa Angel serta Bibi sempat oleng ke kiri. Tidak lama kemudian mobil itu menghantam penghalang tol sampai terlontar sepanjang 30 mtr..
Dirlantas Polda Ja-tim Kombes Latif usman mengatakan, waktu kecelakaan Bibi duduk dari sisi sopir. Sedang Vanessa Angel duduk di bangku tengah.
“Hasil dari di TKP, kendaraan ini meluncur dari arah Jakarta ketujuan Surabaya di KM 672-400A, kendaraan ini mengenyam oleng ke kiri seterusnya menghantam penghalang jalan berwujud beton maka dari itu kendaraan terlontar ke lajur cepat sepanjang 30 mtr.,” terang Kombes Latif.
“Pada waktu paling akhir di TKP, mayat yang ditemui di luar mobil (merupakan) Vanessa Angel lebih kurang 3 mtr. dari kendaraan itu. Untuk suami ada di lantaran kenakan seat belt, yang Vanessa Angel tidak kenakan seat belt,” katanya.
Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Lutfi Usman berkata aktris Vanessa Angel tak pakai seat belt atau sabuk pengaman waktu ada di mobil maka dari itu terpental ke luar serta meninggal di tempat.
“Sehingga Vanessa Angel pada waktu ditemui di TKP ia ada di dalam luar kendaraan,” kata Latif waktu dikontak, Kamis (4/11). Saat itu suami Vanessa, Febri ‘Bibi’ Ardiansyah pakai sabuk pengaman.
“Kalaupun kecelakaan ia (suami Vanessa, red) di mobil, lantaran suaminya gunakan sabuk pengaman,” papar Latif. Soal sama pula dijelaskan Founder and Lead Instructor in Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.
Ia mengungkap terpentalnya Vanessa Angel dari dalam mobil dikira kuat tak pakai sabuk pengaman waktu duduk ada di belakang. Jusri berkata meskipun penyetir pakai seat belt tak serentak menegaskan dapat selamat dari kecelakaan.